Mendapatkan hasil pekerjaan proyek yang sesuai syarat kualitas tidaklah gampang dan bukan pekerjaan yang instan serta bukan pula kebetulan. Kualitas yang baik dipengaruhi oleh cukup banyak faktor. Mengelola kualitas proyek merupakan pengelolaan yang fokus pada proses ketimbang hasil. Hal ini karena kualitas hasil yang baik hanya dihasilkan oleh proses mengelola kualitas yang baik sejak awal proyek. Manajemen kualitas merupakan pengelolaan kualitas yang fokus pada proses menjamin kualitas (Quality Assurance).
Sebagai contoh untuk menghasilkan pekerjaan beton bertulang yang berkualitas baik dimana memiliki kekuatan yang sesuai perencanaan, maka posisi dan dimensi bekisting harus dicheck sebelum pengecoran, perancah harus dipastikan terpasang kuat untuk menopang semua beban, besi tulangan haruslah ditest untuk memastikan kesesuaian dimensi ukuran dan mutunya, besi tulangan juga harus dipotong, ditekuk, dan dipasang sesuai gambar, beton harus diuji terlebih dahulu kualitas material dan campurannya serta dilakukan pengadukan dan penuangan serta pemadatan dan curing yang sesuai persyaratan.

Tujuan utama manajemen kualitas pada proyek adalah memastikan dan memvalidasi pelaksanaan proyek memenuhi persyaratan proyek termasuk persyaratan produk. Fokus manajemen kualitas adalah membuat perencanaan kualitas yang memadai yang diikuti oleh pelaksanaan yang memenuhi persyaratan agar didapat hasil pekerjaan yang memenuhi ekspektasi atau kepuasan pelanggan.
Berbeda dengan aspek waktu dan biaya yang menjadi concern pelanggan hanya pada saat proses konstruksi, kualitas yang baik akan menjadi branding yang utama karena akan dinikmati sepanjang umur bangunan tidak hanya oleh pelanggan, namun juga oleh end-user. Kualitas yang baik bahkan akan mendukung / meningkatkan market / bisnis / tujuan pelanggan. Sebaliknya, kualitas yang jelek dapat membuat banyak keluhan end-user yang berpotensi menurunkan market / bisnis pelanggan. Itulah sebabnya kualitas proyek yang baik merupakan aspek paling utama yang menjadi perhatian pelanggan.
Manajemen kualitas proyek berdasarkan standar PMBOK 5th Edition terdiri atas tiga proses. Rincian, alur proses, dan hubungan ke-tiga proses tersebut dijelaskan pada Tabel di bawah ini :
Tabel Rincian Proses Manajemen Kualitas
Proses | Masukan | Alat dan Teknik | Keluaran |
Merencanakan Manajemen Kualitas | Rencana manajemen proyekStakeholder registerRisk registerDokumentasi persyaratanFaktor lingkungan usahaAset-aset proses organisasi | Cost-benefit analysisCost of qualitySeven basic quality toolsBenchmarkingDesign of experimentsStatistical samplingTambahan alat perencanaan kualitasRapat | Rencana manajemen kualitasRencana peningkatan prosesMetriks kualitasChecklist kualitasPembaruan dokumen proyek |
Pelaksanaan Jaminan Kualitas | Rencana manajemen kualitasRencana peningkatan prosesMetriks kualitasPengukuran kontrol kualitasDokumen-dokumen proyek | Alat-alat pengendalian dan manajemen kualitasAudit kualitasAnalisis proses | Permintaan perubahanPembaruan rencana manajemen proyekPembaruan dokumen-dokumen proyekPembaruan aset-aset proses organisasi |
Mengendalikan Kualitas | Rencana manajemen proyekMetriks kualitasChecklist kualitasData kinerja pekerjaanPermintaan perubahan yang telah disetujuiHasil pekerjaanDokumen-dokumen proyekAset-aset proses organisasi | Seven basic quality toolsStatistical samplingInspeksiReview permintaan perubahan yang telah disetujui | Pengukuran kontrol kualitasPerubahan yang telah divalidasiHasil pekerjaan yang telah divalidasiInformasi kinerja pekerjaanPermintaan perubahanPembaruan rencana manajemen proyekPembaruan dokumen-dokumen proyekPembaruan aset-aset proses organisasi |
Berdasarkan Tabel di atas, terdapat tiga proses dalam manajemen kualitas proyek. Prinsip masing-masing proses dapat disimpulkan garis-besarnya sebagai berikut :
- Merencanakan manajemen kualitas – Merupakan proses yang merencanakan bagaimana kualitas akan dikelola di proyek melalui proses melaksanakan jaminan kualitas dan proses mengendalikan kualitas.
- Melaksanakan jaminan kualitas – Merupakan proses yang termasuk dalam kelompok proses-proses pelaksanaan (executing processes group). Proses ini berupaya menjamin kualitas dengan fokus kepada proses pekerjaan dengan pendekatan penyelesaian masalah kualitas yang preventif.
- Mengendalikan kualitas – Proses ini termasuk kelompok proses-proses pengendalian (monitoring and controlling processes group). Proses ini berupaya menjaga kualitas dengan fokus kepada produk hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan dengan pendekatan penyelesaian masalah kualitas yang korektif.
Dengan memperhatikan tingkat kesulitan, risiko, effort, durasi pengerjaan, dan dampaknya, maka proses perencanaan manajemen kualitas dinilai merupakan proses yang paling berpengaruh terhadap kinerja kualitas. Organisasi direkomendasikan untuk mengembangkan proses ini secara terus menerus hingga mencapai tingkat maturitas pengelolaan kualitas yang tinggi yang akan menjadi daya saing yang tinggi dimasa depan atas kuatnya branding kualitas yang dimilikinya.
Referensi : Buku Advanced and Effective Project Management
Untuk melihat daftar artikel ⇒ Table of Content, dan konsultasi Project Management ⇒ Konsultasi. Daftar karya ada pada ⇒ Innovation Gallery, dan daftar riset pada ⇒ Research Gallery