Dalam membuat analisis atau kelayakan lingkungan, perlu diketahui mengenai berbagai jenis limbah yang dihasilkan dan batas toleransinya. Berdasarkan sifatnya, limbah atau polutan dapat dikelompokkan dalam empat bagian, yaitu :
Limbah Cair – Merupakan limbah yang berbentuk cairan ataupun memiliki kadar air tinggi yang dapat berasal dari industri yang banyak menggunakan air sebagai salah satu bahan baku untuk proses produksi atau alasan lainnya. Terdapat beberapa kategori polutan dalam air, yaitu :
- Material pengkonsumsi oksigen – Umumnya berupa material yang mudah dioksidasi oleh oksigen yang larut dalam air yang dapat mengurangi kadar oksigen dalam air. Berkurangnya oksigen dalam air akan membahayakan makhluk hidup dalam air.
- Nutrisi – Dalam konteks ini, nutrisi adalah nitrogen dan fospor. Adanya kegiatan suatu proyek, akan dapat membuat keseimbangan nutrisi alam akan terganggu dimana kegiatan tersebut akan meningkatkan nutrisi yang mengganggu keseimbangan lingkungan.
- Suspensi benda padat – Merupakan partikel senyawa organik atau anorganik dalam air yang terbawa oleh limbah cair. Pada aliran yang melambat akibat beberapa hal, maka suspensi benda padat ini akan mengendap menjadi sedimen yang lama-kelamaan sedimen akan menumpuk sehingga mengurangi fungsi sungai atau lainnya. Lebih jauh, hal ini akan berdampak pada kerusakan ekosistem. Kondisi ini terjadi pada kasus pembangunan proyek Three Gorges Dam di Cina.
- Senyawa organik – Jenis yang paling sering terjadi berupa lemak dan minyak dimana karena sifatnya yang sulit untuk larut, akan membentuk lapisan tipis di air. Lapisan tipis ini akan menghambat terjadinya proses fotosistesis.
- Senyawa anorganik – Jenis limbah ini akan menyebabkan perubahan sifat kimia air seperti pH, tingkat kesadahan, kandungan alkali, dan lainnya. Perubahan sifat cairan tertentu yang melebihi batas, akan membuat kematian banyak spesies. Beberapa senyawa anorganik yang penting adalah magnesium (Mg), mangan (Mn), kalsium (Ca), dan besi (Fe).
- Bahan beracun – Beberapa limbah beracun yang sering dihasilkan oleh industri adalah timah atau timbal (Pb), air raksa (Hg), dan arsen (As). Bahan-bahan ini bersifat mematikan bagi makhluk hidup. Kadar toleransinya serta gejala peningkatan kadar bahan beracun harus diperhatikan secara periodik.
Limbah Pencemaran Udara – Merupakan limbah yang berbentuk gas atau partikel yang terdapat pada udara. Bentuknya dapat berupa debu, asap, kabut, dan lain-lain. Senyawa berbahaya dampak pencemaran udara antara lain senyawa karbon (CO, CO2), senyawa nitrogen (N2O, NO, NO2), senyawa hidrokarbon (CH4, C4H10), senyawa belerang (SO2, SO3), dan senyawa berbahaya lainnya. Adapun contoh pencemaran udara dapat dilihat pada Gambar berikut

Limbah Limbah Padat – Merupakan limbah yang berbentuk padat, lumpur, dan bubur. Potensi pencemaran antara lain akibat proses pembusukan yang mengeluarkan senyawa NH3 dan H2S, pencemaran logam berat merkuri, dan pencemaran lainnya.
Pencemaran energi – Terdiri atas dua yaitu kebisingan dan panas. Kebisingan dapat berasal dari aktifitas alat berat saat pelaksanaan pembangunan proyek dan mesin produksi. Sebagai gambaran atas tingkat kebisingan alat konstruksi eksavator dan kompaktor, dapat dilihat Tabel di bawah.

Semua bentuk dan jenis pencemaran dibatasi dengan standar atau baku mutu. Dalam hal ini pencemaran dianggap dalam batas toleransi apabila tidak melewati batas baku mutu. Tiap negara telah memiliki standar atau baku dimana nilai batasan belum tentu sama. Pada negara yang memiliki tingkat pemahaman atas lingkungan hidup yang lebih tinggi, umumnya memiliki nilai batasan baku mutu yang relatif lebih tinggi atau ketat.
Berdasarkan penjelasan di atas, suatu proyek dianggap layak secara aspek lingkungan apabila terpenuhi dua kondisi di bawah ini :
- Tidak memiliki aktifitas kegiatan yang memiliki dampak lingkungan yang amat mendasar.
- Memiliki aktifitas kegiatan yang memiliki dampak lingkungan yang amat mendasar namun telah memiliki perencanaan pengelolaan limbah yang memadai sedemikian limbah hasil pengelolaan telah memenuhi standar atau baku mutu.
Referensi : Buku Advanced and Effective Project Management
Untuk melihat daftar artikel ⇒ Table of Content, dan konsultasi Project Management ⇒ Konsultasi. Daftar karya ada pada ⇒ Innovation Gallery, dan daftar riset pada ⇒ Research Gallery