Sejarah proyek konstruksi di seluruh dunia ternyata sangat mengagumkan. Perkembangannya dipengaruhi oleh kondisi kemajuan jaman. Sehingga milestone perkembangan proyek konstruksi dibagi berdasarkan perkembangan jaman yang ada. Diambil dari berbagai sumber, perkembangan proyek konstruksi dapat disimpulkan sebagai berikut:
Era Konstruksi Neolitik (Neolithic Construction)
Disebut juga jaman batu baru yang diperkirakan berlangsung dari tahun 9000 SM hingga 5000 SM. Peralatan yang digunakan tulang, tanduk, batu, kayu, dan peralatan lain dari material alam. Beberapa proyek yang masih ada dari era ini antara lain bangunan neolitik di Skara Brae kepulauan Skotlandia dan neolitik long house di Eropa, serta peninggalan konstruksi post dan lintel yang terkenal yaitu bangunan Stonehenge di Inggris. Metode konstruksi bangunan ini masih belum terungkap secara pasti.


Tujuan dilakukannya proyek ini masih sederhana yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidup yang mendasar manusia yaitu rumah, jembatan sederhana, bangunan khusus untuk tujuan astronomi seperti pada stonehenge, dan tujuan lainnya
Era Konstruksi Tembaga dan Perunggu (Copper Age & Bronze Age Construction)
Era Tembaga adalah bagian awal dari era Perunggu. Era ini berada pada periode 5000 SM hingga 3000 SM. Peralatan yang digunakan sesuai dengan jamannya yaitu tembaga dan perunggu. Kemajuan konstruksi pada era ini antara lain adalah ditemukannya gergaji untuk memotong dan membentuk batu lunak, corbelled arch, penggunaan roda, pemindahan beban berat di atas perahu, dan dimulainya pembuatan candi batu mesir dengan metode konstruksi post dan lintel yang kemudian diikuti oleh Yunani dan Romawi.

Pada era ini, metode pelaksanaan mengalami kemajuan dengan penemuan alat-alat tersebut. Tujuan proyek konstruksi masih dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar manusia yang lebih baik ditambah dengan tempat ibadah.

Era Konstruksi Besi (Iron Age Construction)
Era besi berada pada periode 1200 SM hingga 50 SM. Era ini terdiri atas beberapa era penting berdasarkan lokasinya yaitu era Mesopotamia Kuno, Mesir Kuno, Yunani Kuno, Romawi Kuno, dan Cina. Fungsi bangunan pada era ini umumnya berupa istana, candi, dan benteng dengan ukuran yang besar dan tinggi yang menunjukkan kemajuan khusus pada era ini.
Pada jaman ini telah digunakan besi secara luas untuk peralatan dan senjata. Besi baja yaitu material besi yang ditambahkan karbon telah diproduksi pada masa 300 SM. Baja dapat diperkeras untuk menghasilkan ujung tepi yang tajam dan tahan lama. Material utama bangunan adalah bata lumpur (mud-brick) yang dibuat dari cetakan dari kayu yang dijemur. Peninggalan konstruksi yang berskala besar salah satunya adalah di Mesopotamia Kuno yaitu Ziggurat of Ur.

Adapun tujuan pembuatan proyek pada jaman ini telah semakin variatif yaitu mulai dari tempat ibadah yang mampu menampung lebih banyak orang, mendokumentasikan pengetahuan yang telah dicapai di jamannya hingga membuat benteng atas serangan musuh. Penemuan terkait pembangunan proyek konstruksi seperti ramp, pengungkit, mesin bubut, tungku, perahu, kertas, sistem irigasi, pintu, kaca, sistem pengukuran standar, geometri, silo, metode pengeboran, tenaga uap, gambar skala proporsional, veneer, plywood, rangka tali, dan lainnya.
Konstruksi di Mesir Kuno terlihat lebih maju. Bangunan besar umumnya dibuat dari batu dan juga blok bata besar dan masif seperti yang terjadi dalam pembuatan Piramida. Arsitek dan insinyur pertama yang tercatat berasal dari era ini yaitu Imhotep (2650 – 2600 SM). Karya monumental era ini adalah Piramida Khufu’ di Giza Mesir yang merupakan bangunan tertinggi di dunia hingga 3800 tahun setelahnya. Gambar di bawah menunjukkan kondisi Piramida Khufu’ saat ini.

Terdapat pula konstruksi di Yunani Kuno berupa Candi Yunani yang dramatis dan gedung tinggi pertama kali yaitu Lighthouse of Alexandria yang dibangun pada 280 SM hingga 247 SM dengan ketinggian 120 hingga 137 m. Bangunan yang berupa konstruksi sederhana kolom – balok ini telah hancur akibat tiga gempa besar Dimana kemajuan yang dicapai adalah teknologi plumbing, tangga putar, pemanas pusat, rencana tata kota, kincir air, crane, dan lainnya. Peninggalan konstruksi tertua berada pada Candi Apollo di Didyma.

Peninggalan konstruksi di Roma banyak yang bertahan hingga saat ini seperti Pantheon di Roma. Orang Romawi telah memiliki serikat pekerja. Proyek konstruksi umumnya dikerjakan oleh budak yang membuat biaya konstruksi menjadi murah. Peralatan yang digunakan adalah hand plane.

Kemajuan yang dicapai oleh konstruksi Romawi terutama adalah penggunaan semen sehingga telah mampu untuk membuat beton. Sehingga dapat dibangun struktur dinding, kubah, dan dome. Bangunan pertama yang menggunakan beton adalah temple of Vesta seperti yang ditunjukkan pada Gambar di bawah. Kemajuan lain adalah adanya sawmill, Kincir air, bangunan lengkung, kaca, hingga jembatan


Peninggalan konstruksi di Cina yang paling terkenal adalah Tembok Raksasa (The Great Wall) yang dibangun pada abad ke-7 hingga abad ke-2 SM yang dibangun dengan tanah yang terpancang, batu, dan kayu dan bata dan keramik dengan mortar kapur. Tujuan proyek ini adalah sebagai benteng atas serangan bangsa Mongolia.

Era Konstruksi Abad Pertengahan (Medieval Construction)
Era ini berada pada periode 5 M hingga 15 M. Proyek konstruksi besar pada era ini adalah benteng, kastil, dan gereja katedral bergaya gothic dengan kubah bata tipis dan dinding kaca. Bangunan telah dibangun dengan pekerja yang dibayar secara harian. Perkembangan konstruksi pada era ini adalah Pile driver ditemukan sekitar tahun 1500. Contoh peninggalan proyek pada masa ini dapat dilihat pada Gambar di bawah. Adapun tujuan dari adanya proyek ini adalah untuk tempat ibadah yang lebih baik dan lebih artistik, dan benteng yang lebih kuat. Perkembangan proyek konstruksi mulai era Renaissance hingga Abad-20 dapat dilihat pada artikel selanjutnya.


Referensi : Buku Advanced and Effective Project Management
Untuk melihat daftar artikel ⇒ Table of Content, dan konsultasi Project Management ⇒ Konsultasi. Daftar karya ada pada ⇒ Innovation Gallery, dan daftar riset pada ⇒ Research Gallery
[…] saat ini. Hal ini ditandai dengan masa tiap era yang semakin singkat jika dibandingkan dengan perkembangan proyek konstruksi pada era sebelumnya. Fungsi bangunan semakin kompleks dan menarik yang diiringi oleh sentuhan teknologi […]