Mempermasalahkan banjir Jakarta, tentu tak lepas dari peran kali Ciliwung. Perubahan besar kali Ciliwung dulu hingga kini dianggap cukup berperan besar menjadi penyebab banjir di Jakarta. Sebagai bagian dari perjalanan ke Munchen, penulis juga perlihatkan perbandingan Ciliwung dengan sungai yang ada di kota Munchen yang timpang cukup jauh.

Kali Ci Liwung

Ci Liwung, atau biasa ditulis Ciliwung adalah salah satu sungai terpenting di Pulau Jawa; terutama karena melalui wilayah ibukota, DKI Jakarta, dan kerap menimbulkan banjir tahunan di wilayah hilirnya.

Panjang aliran utama sungai ini adalah hampir 120 km dengan daerah tangkapan airnya (daerah aliran sungai) seluas 387 km persegi. Sungai ini relatif lebar dan di bagian hilirnya dulu dapat dilayari oleh perahu kecil pengangkut barang dagangan. Wilayah yang dilintasi Ci Liwung adalah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, dan Jakarta.

Hulu sungai ini berada di dataran tinggi yang terletak di perbatasan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur, atau tepatnya di Gunung Gede, Gunung Pangrango dan daerah Puncak. Setelah melewati bagian timur Kota Bogor, sungai ini mengalir ke utara, di sisi barat Jalan Raya Jakarta-Bogor, sisi timur Depok, dan memasuki wilayah Jakarta sebagai batas alami wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Ci Liwung bermuara di daerah Luar Batang, di dekat Pasar Ikan sekarang. Di sebelah barat, DAS Ci Liwung berbatasan dengan DAS Ci Sadane, DAS Kali Grogol dan DAS Kali Krukut. Sementara di sebelah timurnya, DAS ini berbatasan dengan DAS Kali Sunter dan DAS (Kali) Cipinang (Wikipedia)

 

Ciliwung Tempoe Doeloe

Berikut ini adalah beberapa foto kondisi sungai Ciliwung jaman dulu sebagai dasar perbandingan dengan kondisinya saat ini.

 

Ciliwung Masa Dulu 1

 

Ciliwung Masa Dulu 2

 

Ciliwung Masa Dulu 3

Terlihat kondisi kali ini begitu hijau dan bersih. Tidak terlihat sampah dan rumah liar di bantaran kali.

 

Ciliwung Saat Ini

Berikut ini adalah kondisi kali Ciliwung saat ini yang ditampilkan untuk melihat tingkat perubahan yang terjadi.

Ciliwung Masa Kini 1

 

Ciliwung Masa Kini 2

 

Ciliwung Masa Kini 3

 

Ciliwung Masa Kini 4

Terlihat bahwa kondisi sungai Ciliwung sudah parah. Sungai yang harusnya mengalirkan air dengan lancar kini berubah drastis. Air tidak lagi mengalir dengan lancar akibat sungai dijadikan tong sampah dan banyaknya hambatan air dari bangunan liar di bantaran kali.

 

Sungai Isar – Munchen

Dalam perjalanan kerja ke Eropa, penulis transit sehari di Munchen – Jerman. Dalam perjalanan dalam kota, terlihat pemandangan sungai dalam kota yang begitu tertata dan rapi. Sungai Isar, terlihat sangat disayang oleh penduduk kotanya. Mari kita lihat beberapa fotonya di bawah ini:

 

Sungai Isar 1

 

Sungai Isar 2

 

Sungai Isar 3

Sungai Isar terlihat begitu asri, bersih, dan tertata. Sungai ini juga menjadi bagian dari taman kota dan tempat rekreasi dan bahkan ketika airnya cukup deras, menjadi tempat berselancar.

 

Pelajaran Penting

Memang benar bahwa banjir Jakarta telah terjadi sejak dulu (Jaman Batavia – Belanda). Namun peran sungai tentulah berkontribusi besar dalam proses banjir tersebut. Sungai yang airnya tidak mengalir baik, akan memperparah dampak banjir yang terjadi.

Kesadaran kita akan cinta lingkungan berbeda jauh dengan yang terjadi di kota Munchen. Harusnya kita sadar dan mulai mencintai lingkungan tempat kita hidup demi anak cucu kita kelak. Apa jadinya Jakarta jika kita sekarang tidak mulai menyadari keadaan ini? Kalau tidak sekarang, kapan lagi? Kalau tidak kita, siapa lagi? Semoga bermanfaat.

 

Untuk melihat daftar artikel ⇒ Table of Content, dan konsultasi Project Management ⇒ Konsultasi. Daftar karya ada pada ⇒ Innovation Gallery, dan daftar riset pada ⇒ Research Gallery

3 thoughts on “Ciliwung Dulu-Kini vs Isar (Munchen)”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

AlphaOmega Captcha Classica  –  Enter Security Code