Biaya material adalah salah satu komponen biaya yang terbesar dalam suatu proyek dimana porsinya dapat mencapai 50-60% dari total nilai proyek. Penyimpangan sedikit saja atas komponen biaya ini, maka akan sangat terasa secara keseluruhan. Sehingga sangat penting untuk memahami, merencanakan, dan mengendalikan biaya ini dengan lebih baik.
Terdapat tiga tahap penting dalam manajemen biaya material yaitu pembelian material, penggunaan material, dan pengendalian pemborosan dan penyimpanan (Ahuja, 1980). Masing-masing dari tiga tahap tersebut akan diuraikan lebih detil menjadi faktor penting dalam manajemen biaya material.
Dalam biaya pelaksanaan proyek terdapat lima komponen utama biaya, yaitu subkontraktor, material / bahan, alat, upah, dan biaya tak langsung (BTL). Dari kelima kelompok biaya tersebut, biaya subkontraktor dan biaya material adalah dua kelompok biaya dengan porsi tertinggi. Berbeda dengan biaya subkontraktor yang relatif cukup terjaga karena adanya risk transfer dan risk sharing, biaya material relatif rentan terhadap penyimpangan biaya. Sehingga dengan porsi yang besar, perhatian terhadap biaya material haruslah yang paling tinggi.
Tulisan ini adalah pengantar dalam membuat perencanaan dan pengendalian biaya material dengan menjelaskan faktor-faktor penting dalam manajemen biaya material yang berdasarkan literatur dan pengalaman, yaitu:
- Kejelasan gambar dan spesifikasi material
- Akurasi estimasi biaya material
- Kondisi kontrak pembelian
- Keterlambatan proses procurement termasuk schedule pengiriman material
- Kemampuan penyelesaian konflik dan dispute, serta negosiasi
- Koordinasi antar bidang
- Tingkat biaya non-teknis
- Ketersediaan material
- Lokasi sumber material
- Kualitas material
- Ketepatan pembayaran material
- Kebijakan perusahaan dalam pembelian
- Strategi procurement
- Perubahan kondisi material selama proses pengiriman
- Penyimpangan biaya pengiriman material
- Tingkat kerusakan material selama proses penyimpanan
- Kapasitas stok material di lokasi site
- Ketepatan dan ketaatan memenuhi metode pelaksanaan atau kualitas prosedur kerja
- Pemborosan pemakaian material
- Penggunaan dan pemotongan yang tidak efisien.
- Ketepatan dan kehati2an dalam proses handling
- Tingkat rework pekerjaan
- Adanya percepatan waktu pelaksanaan
- Sistem evaluasi dan pengendalian biaya material
- Tingkat pengawasan material di lokasi proyek
- Tingkat pencurian dan penipuan
- Perubahan kondisi perekonomian negara
- Kondisi cuaca
- Tingkat persaingan supplier.
Terdapat cukup banyak faktor penting dalam biaya material. Hal ini menunjukkan terdapat cukup banyak celah yang membuat potensi penyimpangan biaya material menjadi cukup tinggi. Faktor-faktor di atas menjadi pedoman dalam membuat perencanaan biaya material yang lebih baik dan rekomendasi langkah peningkatan sistem pengendalian biaya material
Referensi : Buku Advanced and Effective Project Management
Untuk melihat daftar artikel ⇒ Table of Content, dan konsultasi Project Management ⇒ Konsultasi. Daftar karya ada pada ⇒ Innovation Gallery, dan daftar riset pada ⇒ Research Gallery