Pandangan umum pelaku konstruksi dipastikan setuju bahwa mempercepat pelaksanaan proyek adalah suatu bentuk efisiensi karena banyak elemen biaya yang akan berkurang. Tapi sebaiknya tahan dulu pendapat anda sebelum membaca uraian berikut.

Jika dilihat dalam sudut pandang indirect cost (Biaya Tak Langsung) tentu saja tindakan untuk mempercepat pelaksanaan jelas akan menurunkan biaya indirect cost. Hal ini beralasan mengingat bahwa indirect cost dapat dikatakan linear terhadap waktu dimana semakin lama pelaksanaan maka akan meningkatkan biaya ini secara linear.

Namun apabila dikaji terhadap direct cost, maka percepatan pelaksanaan justru akan berbanding terbalik terhadap waktu dimana harga akan semakin turun jika waktu pelaksanaan semakin lama walaupun tidak secara linear. Mengapa demikian? Hal ini karena mempercepat waktu maka direct cost akan meningkat. Contohnya adalah:

  • Jika untuk melaksanakan suatu pekerjaan galian tersedia waktu 3 bulan dengan 3 alat excavator dan tindakan percepatan yang menghendaki waktu pelaksanaan menjadi 2 bulan dengan menambah excavator menjadi 5 unit, maka akan menambah biaya mob-demob alat dan mungkin saja lembur operator dengan asumsi produktifitas alat adalah sama. 
  • Jika untuk mengirim material yang awalnya dilakukan via laut dengan waktu 1 bulan dan diinginkan percepatan menjadi 1 minggu via pesawat cargo, maka tindakan ini akan meningkatkan biaya transportasi material.
  • Jika suatu pekerjaan dengan upah sebanyak 30 orang tenaga selama 1 bulan dengan bekerja normal 8 jam per hari dan dikehendaki adanya percepatan menjadi 15 hari dengan cara bekerja secara lembur sd jam 12 malam yang diikuti oleh penambahan 10 orang tenaga, maka akan menambah biaya upah atas peningkatan rate bekerja lembur yang lebih tinggi dan biaya mob-demob pekerja

 

Ketiga contoh di atas sepertinya cukup jelas bahwa percepatan pekerjaan akan cenderung menaikkan biaya pelaksanaan. Lalu bagaimana kondisinya secara akumulasi biaya direct cost dan indirect cost? Mari lihat hasil penelitian dalam bentuk grafik di bawah ini:

 

Grafik hubungan antara biaya dan waktu pelaksanaan proyek

Grafik di atas adalah hasil suatu penelitian yang dilakukan oleh David Bentley (Gray). Hasilnya seperti terlihat pada grafik bahwa percepatan pelaksanaan memberikan dua konsekuensi yang berkebalikan yaitu menaikkan biaya dan juga menurunkan biaya. Ini ternyata sangat tergantung pada dimana posisi optimum durasi pelaksanaan dan bagaimana kondisi waktu pelaksanaan target sebelumnya. Sebagai ilustrasi, dapat diberikan kembali dua contoh di bawah ini:

  • Proyek A dengan durasi optimum adalah 14 bulan sedangkan durasi kontrak adalah 10 bulan dimana diinginkan tindakan percepatan menjadi 8 bulan. Berdasarkan grafik tersebut maka tindakan percepatan akan menaikkan biaya secara keseluruhan karena akumulasi biaya yang naik jika durasi lebih pendek. Jika terjadi keterlambatan proyek ini hingga pada durasi optimum justru akan mengurangi biaya proyek secara keseluruhan. Namun keterlambatan yang melebihi durasi optimum kembali akan menaikkan biaya keseluruhan.
  • Proyek B dengan durasi optimum adalah 14 bulan dimana durasi kontrak adalah 16 bulan dan diinginkan percepatan proyek menjadi 15 bulan. Percepatan proyek sebulan menjadi 15 bulan akan menghasilkan penurunan biaya proyek keseluruhan, bahkan jika percepatan yang ditargetkan adalah dua bulan akan menghasilkan biaya keseluruhan proyek yang paling rendah. Namun jika percepatan lebih dari dua bulan, maka biaya proyek akan kembali naik.

 

Lantas apa arti dari grafik tersebut? Penulis memberikan beberapa kesimpulan yang dapat menjadi referensi, yaitu:

  • Bagi owner akan sangat baik jika merencanakan proyek dengan melakukan identifikasi durasi optimum pelaksanaan proyek sebagai target waktu kepada kontraktor. Umumnya Para Owner beranggapan bahwa semakin cepat maka biaya proyek akan turun. Anggapan ini ternyata tidak 100% benar. Proyek yang lebih cepat dari durasi optimum justru akan menaikkan biaya.
  • Bagi kontraktor, titik optimum ini memberikan dua arah. Pertama bahwa percepatan akan dapat menurunkan biaya jika durasi kontrak lebih lama dari durasi optimum. Kedua adalah sebaliknya, dimana jika durasi kontrak sudah lebih singkat dari durasi optimum, maka percepatan dipastikan akan menambah biaya.

 

 

Referensi : Buku Advanced and Effective Project Management

Untuk melihat daftar artikel ⇒ Table of Content, dan konsultasi Project Management ⇒ Konsultasi. Daftar karya ada pada ⇒ Innovation Gallery, dan daftar riset pada ⇒ Research Gallery

4 thoughts on “Mempercepat Pelaksanaan Adalah Bentuk Efisiensi?”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

AlphaOmega Captcha Classica  –  Enter Security Code
     
 

situs slot online situs slot online situs slot online situs slot online situs slot online situs slot online situs slot online situs slot online situs slot online situs slot online situs slot online situs slot online situs slot online situs slot online situs slot online situs slot online situs slot online situs slot online situs slot online situs slot online situs slot online situs slot online situs slot online situs slot online situs slot online situs slot online situs slot online https://compring.com/mail situs slot online situs slot online situs slot online situs slot online situs slot online situs slot online situs slot online situs slot online situs slot online situs slot online situs slot online osiris4d login osiris4d slot slot demo slot demo slot online slot kamboja slot qris slot qris rtp slot slot online slot online slot online login osiris4d